Kondektur Bis : “Ticket with name Ms.Fany?”
Saya : “Yes I am”
Kondektur Bis : “I’m sorry Miss, but this bus is heading to Johor Baru not to Singapore..”
Saya,Dini,K’Pras : “What????!!!!!!”
Saya : “But I bought those two-way ticket and it should be with rute Singapore-Malaka-Singapore”
Kondektur Bis : “Sorry miss but the number on this ticket match with our bus to Johor,
K’Pras : “Is there any chance we exchange with ticket bus straight to Singapore?”
Kondektur Bis : “No!, all bus to Singapore is full book until midnight,
but you can go with this bus to Johor”
K’Pras : “Okay we go to Johor with this bus”
Fany & Dini : “Hahh?”
K’Pras : “Setidaknya kita menuju arah selatan kan? Dari situ kita cari ferry ke Batam.
Fany : BRING IT ON!!!
(sambil berpikir setelah kesulitan2 yang kita hadapi sebelum dan sesudah perjalanan ini):
-------Grrrr!!! Damn you India Boy who sold those ticket!!!!-------------
Yap, ketidak telitian saya menyebabkan 2 teman saya ikut nyasar juga, ke kota yang bukan tujuan jalan-jalan kita. Nyasar memang membuat kita punya pengalaman baru…dan juga membuat kita berpikir cepat dan sedikit rasa adrenalin plus deg-deg juga kan…?
Tetapi ada looh hal-hal menarik yang bisa temui…
Sewaktu jalan-jalan ke Purwokerto,Jawa (my home town), saya ngotot sekali untuk ke rumah makan/warung yang-menghidangkan-teh-poci-langsung-dari-tanah-liat-dengan-gula-batu…
Korban dari ambisi saya kali ini adalah 2 adek sepupu: Heru dan Indri…lagi-lagi kita sempat kesasar..tapi setelah beberapa kali menanyakan perihal tempat: yang-menghidangkan-teh-poci-langsung-dari-tanah-liat-dengan-gula-batu..dengan muka tebal kepada: sodara, yang jual soto, petugas penerima tamu kawinan,anak-anak muda yang nongkrong…
toh dapet juga di sekitar Purwokerto sebelah timur…menuju ke sana kita jalan kaki melewati jalanan panjang yang unik:
hmm so much for the big road huh?
Setelah 2 kejadian itu, saya baca blog AdityaMulya yang juga menyarankan “sengaja nyasar” ketika kita di suatu tempat (baru atau lama)…maka mungkin saja menemukan hal-hal baru yang tidak ada di travel guide and pengalaman-pengalaman baru…well good idea.. bahkan ada acara televisi khusus untuk nyasar seperti: “No Reservation”-nya NationalGeographicChannel dan “Let’s Get Lost”-nya Discovery …
Untuk kita yang berada di tengah kota, hal itu bisa aja dilakukan atau secara tidak disengaja. Orang-orang terdekat saya bisa menemukan tempat-tempat menarik yang tersembunyi di Jakarta seperti toko buku bekas murah, kafe bagus, atau malah tempat kawinan…you never know…
Tentu saja waktu nyasar juga jangan sampai kelewatan dan jangan sampai kita malah tidak bisa menceritakan pengalaman kita because we really-really LOST a.k.a Nyasar/Hilang tidak diketahui. Pelajaran yang bisa saya ambil kalau kita nyasar lebih baik dengan langkah-langkah:
1.Cepat Sadar (sooner the better) atau Panik (nama juga manusia pasti ada rasa panik walau 2 detik)
2.Putuskan mau keluar dari nyasar atau menikmatinya
3.Pikirkan jalan untuk menuju tujuan berikutnya dan waktu nya
4.Back to reality…
So.. walau berlayar pulang dengan ferry reot dari Johor ditemani dengan DVD karaoke bajakan lagu dangdut “SMS” dengan berbagai versi (I mean it, in EVERY VERSION)….still a good story to tell isn’t?